Gandeng Unair, Dinkes Magetan Gelar Capacity Building dan Terjunkan Volunteer Pendampingan Ibu Hamil

Foto bersama saat acara Capacity Building dan Penerjunan Volunteer bersama mahasiswa

Lintastoday.com, Magetan - Bersama Universitas Airlangga (Unair), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan menggelar Capacity Building serta Penerjunan Volunteer Pendampingan Ibu Hamil yang bertempat di Lembah Serimpi, Desa Randugede, Plaosan, Magetan, Kamis (12/12/2024).

Kegiatan tersebut turut menghadirkan Camat, Kepala Puskesmas, Pj desa atau Kader diikuti oleh sebanyak 55 mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi Kebidanan Magetan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Rohmat Hidayat, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Toto Aprijanto, menyampaikan kegiatan ini merupakan suatu pilot project dari Unair yang turut melibatkan mahasiswa yang ada di 9 Kabupaten/Kota salah satunya termasuk Kabupaten Magetan.

“Di Magetan kita ada Poltekkes Kemenkes Surabaya Kampus Kebidanan, disini kita sudah dapatkan dan ambil sampelnya, lalu setiap sampel akan ditempatkan untuk melakukan pendampingan kepada ibu hamil, ”katanya.

Toto menjelaskan, penempatan sampel tersebut berada di Kecamatan Magetan tepatnya di Puskesmas Candirejo. “Kemarin sudah kita koordinasikan dengan beberapa Pj Desa dan kita sudah berhasil mengumpulkan ada sebnyak 92 ibu yang hamil untuk kehamilan di atas tri semester ke 2, ”terangnya.

Dari 92 ibu hamil tersebut, sebanyak 55 mahasiswa kebidanan Poltekkes di Magetan akan bertugas melakukan pendampingan kepada dua ibu hamil. “Hari ini sudah mulai dicanangkan dan untuk kegiatan besok sudah bisa dimulai, jadi besok temen-temen dari mahasiswa akan didampingi oleh Pj desa atau Kader untuk dikenalkan sehingga nanti sudah bisa mulai melakukan pendampingan, ”bebernya.

Pendampingan tersebut akan dilaksanakan selama 3,4 bulan dan diharapkan dari sini mahasiswa nantinya dapat belajar bertatap muka, berkomunikasi, sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Kecamatan Magetan.

“Jadi targetnya nanti ada yang melakukan pendampingan hingga melahirkan, mereka akan belajar juga, mungkin mereka nanti ketika diterjunkan bisa tatap muka, berkomunikasi, terimakasih sekali kita sudah dibantu untuk pendampinganya, harapanya di Wilayah Kecamatan Magetan angka kematian ibu, angka kematian bayi bisa ditekan, ”pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini turut dilaksanakan bersamaan dengan 9 Kabupaten/Kota lainya yang digelar secara zoom. Seluruh mahasiswa dari 29 Perguruan Tinggi di Jawa Timur diberikan pemahaman dan pemaparan materi terkait dengan pencegahan penurunan angka kematian ibu dan bayi untuk bekal dalam melakukan pendampingan.

(Nan)

Bagikan Artikel ini